Bagi yang belum tahu lemak jenuh merupakan jenis lemak yang bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti jantung.
Ternyata masih banyak bahaya yang terjadi jika mengonsumsi lemak jenuh secara berlebih, berikut pulungaji.com akan mengulas lebih lengkap di bawah ini.
Pengertian Lemak Jenuh
Lemak jenuhmasuk dalam kategori lemak jahat yang tidak sehat bagi tubuh, Anda bisa menemukan jenis lemak ini pada sumber hewani seperti daging merah, produk susu dan unggas.
Jika mengonsumsi terlalu berlebihan maka kadar kolesterol jahat (LDL) akan meningkat sehingga risiko terserang penyakit diabetes tipe 2 dan kardiovaskular lebih tinggi.
Terdapat beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh seperti keju, mentega, es krim, susu sapi, gorengan, daging dan minyak kelapa sawit.
Bahaya lemak Jenuh bagi Kesehatan
Pada dasarnya lemak berfungsi sebagai suhu tubuh, cadangan energi, melindungi berbagaiorgan, serta memudahkan penyerapan vitamin A, D, E dan K.
Akan tetapi jika terlalu sering mengonsumsi jenis lemak ini akan ada berbagai bahaya mengancam tubuh, berikut uraianya.
Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol jahat (LDL) bisa meningkat secara signifikan jika lemak jahat ini juga tinggi, jika itu terjadi maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Peradangan
Mengutip dari jurnal JAMA Internal Medicine, bahaya lain dari lemak jenuh yakni meningkatkan peradangan, kanker, hingga menurunkan kesehatan mental.
Selain itu, jenis lemak ini dapat meniru perilaku racun bakteri yang menstimulasi imun tubuh sehingga menyebabkan peradangan.
Penyempitan Pembuluh Darah
Tumpukan lemak karena kolesterol tinggi dapat membentuk plak dalam dinding pembuluh darah arteri sehingga terjadi penyempitan atau pengerasan pembuluh darah arteri yang menuju jantung.
Kondisi ini bisa memicu terjadinya serangan jantung (infark miokard) yang sangat berisiko fatal, hingga mengancam nyawa.
Obesitas
Terakhir bahaya yang terjadi untuk kesehatan yakni obesitas, makanan seperti pizza, kue panggang dan gorengan bisa menambah jumlah kalori dalam tubuh hingga menyebabkan kenaikan berat badan.
Bila itu terus berlangsung tanpa adanya aktivitas fisik yang sehat, seperti olahraga, maka berisiko mengalami obesitas (berat badan berlebih).
Batasan Mengonsumsi Lemak Jenuh
Lemak termasuk dalam 6 sumber gizi utama yang harus terpenuhi dalam tubuh Bersama dengan mineral, air, karbohidrat dan protein.
Meski begitu ternyata tubuh hanya membutuhkan 25-35% dari kalori total harian dengan lemak jenuh sekitar 5-6%.
Contohnya jika seseorang membutuhkan 2.000 kalori per hari, maka lemak jenuh yang dikonsumsi maksimal 120 per hari.
Berikut tips yang bisa Anda lakukan untuk menghindari asupan jenis lemak berbahaya ini
- kurangi makanan yang dimasak dengan cara goreng dan berminyak.
- Pilih daging rendah lemak.
- Hindari produk olahan susu tinggi lemak.
- Gunakan minyak zaitun atau minyak jagung ketika menggoreng supaya lebih sehat.
Selain itu, Anda bisa menerapkan panduan umum ini di setiap asupan per harinya sebagai berikut.
- Usahakan asupan kalori dengan kebutuhan kalori tubuh seimbang supaya mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.
- Makananlah makanan yang berasal dari biji-bijian, protein tanpa lemak, serta beragam buah dan sayuran.
- Asupan gula garam, gula, alcohol, lemak hewani dan makanan olahan harus dibatasi
Itulah hal yang perlu Anda ketahui mengenai lemak jenuh, sehingga bisa mengontrol badan supaya tetap sehat dan bugar, semangat diet!
Leave a Reply