Lemak tubuh merupakan senyawa organik yang ada pada jaringan penyusun badan dan mempunyai peran penting dalam proses metabolisme badan.
Akan tetapi perlu Anda ingat bahwa kadar lemak juga perlu dikontrol supaya tidak kelebihan dan kekurangan.
Lantas bagaiaman cara mengukurnya dan berapa presentase yang normal supaya badan tetap sehat? Mari Simak informasinya yang akan pulungaji.com bahas pada artikel ini.
Apa itu Lemak Tubuh?
Lemak tubuh yakni senyawa organik termasuk dalam golongan lipid yang berfungsi sebagai jaringan penyusun dalam badan manusia.
Faktanya senyawa ini turut menyumbang nilai pada berat badan seseorang selain tulang, organ, otot dan jaringan lainnya.
Ternyata terdapat dua jenis lemak yang ada pada badan manusia yakni lemak esensial dan nonesesnsial.
Lemak esensial yakni lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, tetapi bisa diperoleh dari sumber makanan, bertujun dalam menjaga suhu tubuh, menjaga Kesehatan kulit, dan menyerap vitamin.
Sedangkan lemak nonesensial merupakan jenis lemak yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dengan mengubah asam amino dalam makanan yang dikonsumsi seseorang.
Presentase Lemak Tubuh Normal
Pada dasarnya masing-masing individu mempunyai presentase lemak tubuh normal berbeda-beda tergantung dari usia, frekuensi aktivitas, jenis kelamin.
Akan tetapi menurut The American Council on Exercise, kadar yang bagus bagi lemak normal sebagai berikut
Persentase lemak normal pada pria:
- 6-13% berprofesi sebagai atlet.
- 14-17% bagi orang yang rutin berolahraga
- 18-24% bagi orang yang melakukan aktivitas biasa
Persentase lemak normal pada wanita:
- 14-20% berprofesi sebagai atlet.
- 21-24% bagi orang yang rutin berolahraga
- 25-31% bagi orang yang melakukan aktivitas biasa
Sedangkan jika Anda mempunyai presentase di atas 25% bagi pria dan 32% untuk wanita berarti kadar lemak sudah kategori obesitas.
Sebagai informasi bahwa kadar lemak ideal pada Wanita lebih tinggi daripada pria, hal ini adanya hormon estrogen yang dapat memicu penumpukan lemak di bawah kulit.
Sedangkan pria sendiri mempunyai hormon testoteron yang dapat memicu pertambahan masa oto sehingga membuat kadar lemaknya cenderung sedikit.
Pentingkah Menjaga Presentase Lemak Tubuh?
Pastinya sangat penting bagi setiap orang untuk menjaga kadar lemak seideal mungkin, alasanya jika terlalu tinggi bisanya menyebabkan terjadinya infertilitas, gangguan hormonal, dan gangungan pada siklus menstruasi Wanita.
Selain itu juga kadar yang berlebihan bisa memicu adanya masalah kesehatan seperti sleep apnea, nyeri sendi, tekanan darah tinggi (hipertensi), kolesterol tinggi, batu empedu, diabetes, stroke, penyakit jantung dan gangguan fungsi reproduksi.
Cara Mengukur Kadar Lemak
Setiap individu dianjurkan untuk mengukur presentase kadar lemak sendiri guna memantau kondisi kesehatannya.
Indeks massa tubuh (IMT) menjadi langkah awal dalam menjaga kesehatan dengan mengetahui status gizi dan menentukan berat badan ideal berdasarkan pada perbandingan berat dan tinggi badan.
Akan tetapi yang perlu Anda tahu bahwa hasil penghitungan IMT tidak bisa memberikan gambaran persentase tulang, lemak, dan otot.
Secara umum, terdapat dua metode dalam mengukur persentase lemak tubuh, yaitu bioelectrical impedance analysis (BIA) dan skinfold method. Berikut penjelasannya.
Bioelectrical Impedance Analysis (BIA)
Cara mengukur persentase pertama dengan menggunakan metode bioelectrical impedance analysis yang memanfaatkan energi listrik dengan tegangan rendah untuk memeriksa kadar lemak secara keseluruhan.
Skinfold Method
Cara selanjutnya yakni skinfold method, yang mana dokter akan mengukur ketebalan lipatan kulit pasien menggunakan caliper yang terjepit pada beberapa bagian tubuh seperti dada, punggung dekat tulang belikat, perut, lengan, dan paha.
Intinya jika Anda mengetahui presentase lemak tubuh bisa membantu dalam menentukan pola hidup atau lifestyle yang tepat guna menjaga Kesehatan. Semoga bermanfaat.
Leave a Reply